Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau Jalan Braga. Kawasan khas Kota Bandung ini akan ditata ulang. (FOTO: Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Kawasan Jalan Braga, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, bakal dipercantik. Pemkot Bandung berencana menata ulang trotoar, parkir, tanaman, dan bollard di kawasan heritage itu.

Diketahui, kawasan Jalan Braga telah ditata dan dipercantik oleh Pemkot Bandung saat Bandung dipimpin oleh Ridwan Kamil yang saat ini menjabat sebagai wali kota. Kawasan Braga merupakan salah satu destinasi favorit dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. 

Jalan Braga yang masa kolonial merupakan tempat para pengusaha Belanda menghabiskan malam dan menikmati hiburan itu, memang menawarkan keunikan. Selain bangunan heritage, sejumlah kafe dan tempat hiburan berdiri di sana. Braga menjadi wajah khas Kota Bandung.

Pelaksana harian (plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, penataan kembali kawasan Braga diharapkan menambah kenyamanan bagi pengunjung. Saat ini, ketertiban di kawasan Braga masih perlu dibenahi, terutama aspek pemeliharaan. 

"Seperti trotoar, kondisinya kurang terawat, ada beberapa ornamen yang rusak. Kemudian banyak pohon yang tumbuhnya menghalangi pejalan kaki dan pengemudi, harus dipasang pagar agar pohon tumbuh lurus," kata plh Wali Kota Bandung.

Ema Sumarna meminta pohon bengkok diganti dengan pohon muda yang baru. Setelah itu dipasang teralis tanaman atau tree grid agar tumbuh lurus. "Dalam waktu dua hari harus selesai. Pori-pori tanah dijaga gemburnya biar tanaman masih bisa bernapas. Braga ini merupakan citra dan kebanggaan Kota Bandung," ujar Ema Sumarna.

Plh Wali Kota Bandung juga meminta blumbak, bollard, pot bunga, dan pohon harus diletakkan berjarak agar estetika kota tetap terjaga. Penempatan pun harus ada rekomendasi dari ahli arsitektur kota.

Dia menginstruksikan tiang-tiang lampu di sepanjang Jalan Braga perlu dicat ulang dan harus berfungsi normal. Kursi juga pakai pembatas besi agar tidak digunakan untuk tidur gepeng.

"Seluruh OPD harus bersatu padu. DLHK juga harus sediakan tempat sampah yang lebih layak. Ada 3 warna yang digunakan untuk sampah organik, anorganik, residu. Jaraknya 20-25 meter. Ke depannya Braga juga akan diarahkan untuk tidak ada parkir," tutur plh Wali Kota Bandung.

Selain kawasan Braga, Ema Sumarna juga menyoroti shelter TMB direvitalisasi yang desain bangunan dan fungsi dinilai sudah tidak sesuai. Rencananya ada 47 shelter yang dibongkar.

"Sehingga kota ini bisa tertata dan tertib, trotoar bisa digunakan pejalan kaki daripada dipakai shelter yang tidak jelas seperti sekarang," ucap Ema Sumarna.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, bollard sedang dikerjakan oleh UPT Cibeunying. 

"Tanaman pohon di Braga akan ditangani oleh DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan). Kami akan bantu untuk membuat taman kering di bawah pohonnya. Akan kita sediakan baru bronjolnya di sana. Atau pola opsi keduanya adalah dengan bata dan rumput seperti di Jalan Kepatihan," kata Kepala DSDABM Kota Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network