Kualitas udara Kabupaten Bandung Barat sangat memprihatinkan. (Foto: Ilustrasi)

Dia menjelaskan, pantauan di aplikasi pemantau kualitas udara yang tersedia di telepon pintar bisa saja jadi acuan awal bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun untuk pengambilan kebijakan dan hal-hal umum lainnya, harus mengacu pada data ilmiah dan riset. 

"Kalau untuk kepastian kualitas udara di Bandung Raya kita masih ada keterbatasan alat. Tapi bisa saja pantauan di aplikasi yang ada jadi rujukan untuk aktivitas keseharian, walaupun untuk jadi parameter sebuah kebijakan harus ada riset lebih detail," tuturnya. 

AirVisual adalah aplikasi untuk mengukur indeks kualitas udara di suatu tempat. Ada enam jenis polutan yang dipantau, yakni PM2.5, PM10, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan gas ozon. Nantinya perhitungan polutan menghasilkan skor dari 0-500 sebagai standar penilaian kualitas udara. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network