Jajang Drajad, pria yang leher dan kakinya terikat dalam video viral, minta maaf telah merekayasa peristiwa itu. (Foto: Tangkapan layar video viral)

"Jika memang membuat resah dan ada unsur kesengajaan, maka kami lakukan langkah-langkah penegakkan hukum. Masyarakat kita sedang lelah dengan situasi seperti ini, nanti kita liat hasilnya (penyelidikan) dulu," ujar AKBP M Rifai.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video rekaman warga menolong seorang pria yang tergeletak dengan tangan dan leher terikat, viral di sosial media (sosmed). Warga dalam dalam rekaman menyebutkan, pria tersebut menjadi korban pembegalan. 

Video berdurasi 1,17 menit itu menunjukkan beberapa orang warga menemukan seorang pria dengan kondisi mengenaskan. Pria berjaket biru dan berkaca mata itu tergeletak dengan posisi menyamping. Kedua tangan terikat ke belakang dan tampak korban kesulitan bernapas akibat ikatan di lehernya.

"Buka, buka karunya, oh beuheungna ditalian (buka buka kasihan, oh lehernya terikat)," ujar warga berbahasa Sunda di dalam rekaman sembari berusaha membuka tali ikatan. 

"Kanyahoanna geus ngagoler, urang rek nulungan tapi sieun. Kabur ka beulah ditu (Ketahuan sudah tergeletak, saya mau menolong tapi takut, kabur ke sana)," kata warga lain mempertegas.

Beredarnya video itu di grup WhatsApp (WA) sempat mendapat beragam tanggapan. Banyak di antara mereka merasa prihatin dengan kondisi korban yang mengenaskan. Postingan di grup WA juga menyebutkan peristiwa itu terjadi di sekitar daerah Cugenang, Kabupaten Cianjur.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network