Perajin di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater memajang produk batik tulis khas Subang. (Foto: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA)

"Sebelumnya Subang memiliki 11 kelompok batik. Tetapi akibat pandemi Covid-19, tersisa tujuh kelompok batik yang masih eksis dan bertahan," kata Hari Sobari.

Pemkab Subang, ujar Hari, memiliki program untuk memperkuat UMKM batik. Termasuk bekerja sama dnegan beberapa sekolah dengan memasukkan kegiatan ekstrakurikuler membatik. "DKUPP Subang melatih dan membina kelompok batik yang ada agar lebih kreatif. Kami juga mengadakan studi banding ke lokasi sentra batik di daerah lain," ujar Hari.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network