"Sebelumnya Subang memiliki 11 kelompok batik. Tetapi akibat pandemi Covid-19, tersisa tujuh kelompok batik yang masih eksis dan bertahan," kata Hari Sobari.
Pemkab Subang, ujar Hari, memiliki program untuk memperkuat UMKM batik. Termasuk bekerja sama dnegan beberapa sekolah dengan memasukkan kegiatan ekstrakurikuler membatik. "DKUPP Subang melatih dan membina kelompok batik yang ada agar lebih kreatif. Kami juga mengadakan studi banding ke lokasi sentra batik di daerah lain," ujar Hari.
Editor : Agus Warsudi
akibat pandemi dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19 batik Batik khas Batik klasik Batik tulis Kabupaten Subang subang pemkab subang
Artikel Terkait