"Sebagian besar pembeli cenderung ingin melihat dan menyentuh langsung kain untuk memastikan kualitasnya. Motif yang kami usung, ciri khas potensi alam di Kabupaten Subang, terutama Subang selatan," kata Ian, Selasa (9/11/2021).
Meski penjualan turun, ujar Ian, perajin batik batik tulis di Kabupaten Subang tidak patah semangat. "Mereka membuka komunikasi dengan berbagai pihak. Kami bersyukur pengelola wisata sudah bersinergi sehingga batik tulis Subang tetap dikunjungi pelanggan," ujar Ian.
Reni Anggraeni, pelanggan mengatakan, motif batik tulis Subang memiliki ciri khas tersendiri. Untuk satu helai batik tulis khas Subang ini, perajin mematok harga mulai Rp100.000 hingga Rp200.000. "Batik di sini dibuat dengan tangan, bukan dicetak. Jadi bagus. Saya suka," kata Reni.
Kasi Pemberdayaan dan Pembiayaan UMKM Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Subang Hari Sobari mengatakan, potensi batik tulis di Subang cukup besar. Di Kabupaten Subang terdapat tujuh kelompok perajin batik yang masih eksis sampai saat ini.
Editor : Agus Warsudi
akibat pandemi dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19 batik Batik khas Batik klasik Batik tulis Kabupaten Subang subang pemkab subang
Artikel Terkait