Upacara adat Sunda untuk kelahiran masih banyak digunakan oleh masyarakat di Tatar Pasundan. Prosesi ritual tersebut sarat akan makna dan nilai. (Foto: Dok)

5. Nurunkeun

Upacara nurunkeun merupakan suatu upacara adat Sunda untuk kelahiran uyang mengenalkan bayi pada lingkungan sekitarnya. Paraji atau dukun beranak kemudian akan membawa bayi ke halaman rumah untuk pertama kalinya sekaligus memberitahu tetangga bahwa bayi telah bisa dibawa ke luar rumah ataupun diajak berjalan-jalan.

Upacara ini juga dilaksanakan pada hari ketujuh setelah upacara puput puseur. Tak hanya itu, tuan rumah juga akan menyediakan berbagai masakan. Makanan ringan serta buah-buahan akan dibungkus dan digantung pada bambu melintang, sementara makanan berat diletakkannya di bawahnya.

Di bambu yang sama, dibuat pula ayunan kain untuk dapat menimang bayi selagi paraji membacakan doa. Seusai prosesi berakhir, tuan rumah kemudian akan mempersilakan tamu menyantap makanan yang tersedia serta makanan ringan yang digantung pun dibagikan ke tamu anak-anak.

6. Cukuran

Selanjutnya, mencukur rambut bayi kemudian dilakukan saat bayi memasuki usia 40 hari untuk membersihkan atau menyucikan rambut dari segala najis.

Sang bayi akan dibaringkan di tengah-tengah para tamu, kemudian disediakan pula wadah berisi air kembang dan gunting yang digantung perhiasan emas, seperti kalung, cincin dan gelang. Dalam upacara adat Sunda untuk kelahiran ini seraya para tamu bersalawat serta berdoa, beberapa dari mereka juga akan menggunting sedikit rambut bayi.

Itulah upacara adat Sunda untuk kelahiran bayi dan semua prosesi itu sebagian besar masih dilaksanakan oleh masyarakat di Tatar Pasundan.


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network