Unpad dan Jepang kerja sama kembangkan stroberi premium. (Foto: Ilustrasi)

BANDUNG, iNews.id - Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Japan Premium Vegetable dan Japan International Research Centre for Agricultural Sciences (JIRCAS). Kerja sama tersebut untuk pengembangan budi daya stroberi premium. 

Kerja sama ini diharapkan menghasilkan buah stroberi berkualitas tinggi.  Kolaborasi budidaya yang mengimplementasikan beragam inovasi riset ini akan menghasilkan stroberi “Ichigo” yang siap dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Kita bayangkan stroberi ichigo adalah buah yang cantik, merah, dan ukurannya besar bila dibandingkan dengan stroberi di sini,” kata Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dalam siaran persnya. 

Melalui kolaborasi tersebut, Unpad melakukan budi daya varietas stroberi premium yang dikembangkan JPV melalui dukungan riset dan teknologi. Selain itu, proses budi daya pun akan mengadaptasi berbagai teknologi budidaya pertanian di Jepang yang dikombinasikan dengan teknologi budidaya stroberi menggunakan metode hidroponik hasil riset peneliti Faperta Unpad.

Rektor menjelaskan, budi daya stroberi ichigo ini merupakan bukti bahwa Unpad telah mampu menghilirisasikan berbagai riset dan inovasi yang dihasilkan menjadi produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Ditargetkan, varietas stroberi asal kampus Unpad ini akan dapat didistribusikan ke berbagai tempat di Indonesia.

Koordinator pengelola Plant Factory Ichigo Unpad Reginawanti Hindersah  menjelaskan, kolaborasi budi daya ini merupakan implementasi proyek penelitian Konsorsium “Plant Factory” Monsoon Asia atau program transfer inovasi dan teknologi pertanian asal Jepang kepada negara-negara di kawasan Asia lainnya. Stroberi menjadi salah satu komoditas yang dibidik untuk dikembangkan di Indonesia.

Sebagai tindak lanjut konsorsium tersebut, pihak JPV kemudian datang ke Faperta Unpad dengan maksud untuk melakukan budi daya dan evaluasi pertumbuhan stroberi di Indonesia melalui riset di rumah kaca dengan sistem hidroponik. Maksud ini pun disambut baik oleh Faperta.

“Waktu itu, kami gembira karena sebetulnya dasar riset kita cukup kuat (di bidang stroberi), sehingga masuk ke subyek penelitian berikutnya,” kata Prof. Regina.

Berbagai riset yang dilakukan mulai dari teknologi budi daya, identifikasi penyakit pada stroberi, hingga pengembangan pupuk hayati di sektor nutrisinya. “Seluruh riset itu terdokumentasikan dengan baik,” ujarnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network