Mereka juga meminta agar meredistribusikan tanah yang digarap lebih dari 20 tahun dan diberikan legalitas atas hak tanah. Para mahasiswa pun menuntut dilakukan pemerataan pembangunan infrastruktur pertanian dan memperhatikan kesejahteraan buruh tani.
"Meningkatkan fasilitas pendidikan secara merata dengan memerhatikan dan memberikan kesejahteraan guru honorer dan mengawasi mafia pendidikan," kata Arul Permana.
Aksi mahasiswa itu dijaga ketat aparat kepolisian. Namun aksi berakhir ricuh karena ratusan mahasiswa ini kecewa karena tidak bisa beraudiensi dengan anggota DPRD Garut.
Ketika mahasiswa menggelar aksi dan orasi, para wakil rakyat tengah menggelar rapat paripurna di dalam Gedung DPRD Garut. Mereka yang mencoba menemui anggota dewan namun dihalangi petugas hingga terjadi aksi dorong-dorongan di pintu utama gedung.
Editor : Agus Warsudi
massa unjuk rasa aksi unjuk rasa aksi unjuk rasa ricuh unjuk rasa unjuk rasa mahasiswa garut DPRD Garut kabupaten garut
Artikel Terkait