Mahasiswa unjuk rasa di depan Kantor Kejari Subang. Mereka menuntut Kejari Subang mengusut dugaan pungli. (FOTO: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA)

SUBANG, iNews.id - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Subang berujung ricuh. Mahasiswa menuntut Kejari Subang segera menangani kasus dugaan pungutan liar (pungli) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Subang.

Dalam aksinya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Subang itu merangsek, memaksa masuk ke dalam Kantor Kejari Subang dengan mendobrak pagar.

Selain di Kantor Kejari Subang, kericuhan juga terjadi saat mahasiswa menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Subang. Mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian dan Satpol PP Subang. 

"Kadisdikbud Subang diduga memerintahkan pungli dengan modus pembelian seragam batara atau batako yang artinya balad tatang komara," kata Ketua HMI Cabang Subang Ali Annaba.

Terkait tudingan pengunjuk rasa itu, Kadisdikbud Kabupaten Subang Tatang Komara membantah. "Saya tidak pernah memerintahkan apa pun untuk membeli seragam batara atau batako tersebut," kata Kadisdikbud Subang Tatang Komara.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network