Smentara itu, koordinator lapangan aksi Junen Hudaya mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena laporan kecurangan yang dilakukan calon bupati petahana belum ada kejelasan dan ditindaklanjuti
"Selain itu, kami juga menuntut KPU Tasikmalaya membatalkan hasil pleno penghitungan suara yang dilakukan pada Rabu (16/12/2020) dini hari tadi, yang terkesan terburu-buru karena dimajukan dari jadwal semula pada 17 Desember 2020," kata Junen Hudaya.
Masaa mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya tidak melakukan investigasi dugaan kecurangan dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020.
Diketahui, Pilbup Tasikmalaya 2020 diikuti oleh empat paslon. Antara lain, paslon nomor 1 Azis Rismaya Mahpud-Haries Sanjaya, paslon nomor 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin yang merupakan petahana, paslon nomor 3 Cep Zamzam-Padil Karsoma dari jalur independen, dan nomor 4 Iwan Saputra-Iip Miptahul Paoz.
Editor : Agus Warsudi
pilkada tasikmalaya Pilkada Tasikmalaya 2020 Pilbup Tasikmalaya 2020 kabupaten tasikmalaya nyaris ricuh aksi ricuh aksi unjuk rasa ricuh demo buruh ricuh aksi polisi anggota polisi
Artikel Terkait