Jam tangan dari sampah plastik karya New Hun Recycle. (FOTO: iNews/BILLY MAULANA FINKRAN)
Billy Maulana Finkran

BANDUNG, iNews.id - Sampah memang masih jadi persoalan utama di kota-kota besar. Namun di tangan sejumlah pemuda Kota Bandung, sampah plastik disulap menjadi produk jam tangan unik yang memiliki nilai ekokomi tinggi.

Jam tangan berbagai corak dan warna menarik itu terbuat dari bahan dasar sampah atau limbah  plastik botol bekas air mineral kemasan, bungkus mie instan, hingga sendok makan. Karena keunikannya, jam tangan tersebut menjadi pundi pundi-rupiah bagi Sae dan dua temannya, Yahya serta Regi.

Ditemui di sebuah bengkel Jalan Sabang, Kelurahan Cihapit, Kota Bandung, Sae membeberkan proses pembuatan jam tangan unik dari sampah plastik itu. Sebelum dibentuk, berbagai macam sampah plastik dibersihkan terlebih dulu.

Kemudian sampah plastik dipilah dan dihancurkan menggunakan mesin pencacah. Plastik yang telah menjadi serbuk itu kemudian dilelehkan. Setelah itu, dibentuk menggunakan cetakan khusus sesuai produk yang akan dibuat.

"Ide membuat produk daur ulang sampah ini berawal dari keresahan ketika melihat tumpukan sampah di TPS (tempat penampungan sementara) pinggir jalan. Dari situ tercetus keinginan untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berarti," kata Sae founder New Hun Recycle.

Bersama dua temannya Yahya dan Regi, Sae melakukan riset tentang cara mengolah sampah plastik agar memiliki fungsi dan nilai ekonomi. "Setelah melakukan riset selama 2,5 tahun, kami berhasil mengolah sampah menjadi aneka produk daur ulang yang diberi nama new hun recycle. Bahan bakunya sampah plastik biasa," ujar Sae.

Sae mematok harga untuk jam tangan hasil daur ulang ini cukup tinggi. Harga satu unit jam tangan Rp700.000. Selain jam tangan, Sae dan kawan-kawannya juga memproduksi berbagai produk lain, seperti meja belajar, kursi, jam dinding, jam meja, dan medali.


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT