BANDUNG, iNews.id - Polda Jabar membentuk tim khusus (timsus) untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Tim khusus akan terus mendalami kasus pembunuhan sadis yang belum selama tujuh bulan ini.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, terkait pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Kabupaten Subang, Polda Jabar membentuk tim khusus (timsus). "Timsus akan bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan ini," kata Kabid Humas Polda Jabar ditemui wartawan di Mapolda Jabar, Senin (14/3/2022).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, timsus telah memeriksa ratusan saksi dan mendapatkan sejumlah barang bukti terkait pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu.
Namun dari ratusan saksi dan barang bukti yang diperiksa, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, penyidik belum menemukan titik terang atau minimal dua alat, untuk menentukan pelaku pembunuhan tersebut. Kendati begitu polisi akan terus lakukan pemeriksaan mendalam terhadap kasus ini. "Pemeriksaan dilakukan semakin mendalam terhadap beberapa saksi dan alat bukti," ujar Tompo.
Ditanya soal pengusutan M Ramdhanu alias Danu yang membersihkan kamar mandi di tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis 19 Agustus 2021 pagi, Tompo enggan menjelaskan terkait hal itu. "Itu merupakan data teknis, termasuk info yang dikecualikan," tutur Kabid Humas.
Diberitakan sebelumnya, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar kembali memeriksa Yosef Hidayah, suami dari almarhumah Tuti Suhartini pada Senin 7 Maret 2022. Kabar tersebut dibenarkan oleh Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.
Rohman membenarkan kliennya kembali diperiksa penyidik di Polda Jabar untuk mendalami kasus pembunuhan yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 lalu itu.
"Iya (Yosef Hidayah diperiksa penyidik Polda abar). Ini lagi di polda. (Rohman dan kliennya Yosef berada di Polda Jabar) dari jam 1 (13.00 WIB)," kata Rohman Hidayat, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, agenda pemeriksaan terhadap Yosef tidak diinfokan oleh penyidik. Yang pasti, kegiatan hari ini, ada asistensi penyidikan hanya untuk supervisi. "Agendanya tidak diinfokan karena bersifat teknis," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Diketahui, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengimbau warga untuk tidak menerka-nerka atau beropini terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang. Polda Jabar optimistis mampu memecahkan misteri kasus pembunuhan sadis itu.
Sikap optimistis Kapolda Jabar itu pun diposting melalui akun @humaspolda.jabar di Instagram. Apalagi polisi telah menggandeng sejumlah ahli dan perkembangannya saat ini sudah ke arah positif.
"Untuk mengungkap kasus ibu dan anak di Subang, Polda Jabar telah menggandeng sejumlah ahli dan perkembangannya saat ini sudah ke arah positif," kata Kapolda di Instagram, Selasa (2/2/2022).
"Kami terus berupaya agar kasus pembunuhan ini segera terungkap, untuk mengungkap siapa pelaku utamanya dan apa motifnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut," ujar Kapolda kembali.
Kapolda Jabar juga mengimbau masyarakat dan pihak-pihak lain, untuk bersabar dan jangan mudah percaya terhadap informasi-informasi di media sosial tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang belum tentu kebenarannya.
Pembunuhan ini tak hanya menggegerkan warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, tetapi seluruh Indonesia. Jasad korban Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).
Kasus ini diambil alih Polda jabar sejak 15 November 2021. Pelimpahan kasus ini bertujuan untuk mengintensifkan penyidikan dan penyelidikan. Segala petunjuk dan bukti konvesional, forensik, dan digital dikumpulkan.
Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto mengatakan, polisi telah melakukan lima kali olah tempat kejadian perkara (TKP), dua kali autopsi, dan memeriksa saksi-saksi.
Selain itu, polisi pun telah memeriksa tujuh ahli dan melakukan analisa terhadap kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 kilometer dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga Subang.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan Misteri pembunuhan pelaku pembunuhan pembunuhan subang ditreskrimum polda jabar Kabid Humas Polda Jabar polda jabar mapolda jabar
Artikel Terkait