Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Kamis (23/7/2020). (Foto: iNews/Billy)

"Ya, walaupun sudah digunakan, tapi riset kami belum selesai. Kenapa bisa digunakan karena kan sudah dapat EUA dari BPOM," kata Kusnandi, Jumat (15/1/2021).

Kusnandi mengemukakan, proses uji klinis vaksin Covid-19 di Kota Bandung diperkirakan baru selesai sekitar Mei 2021. Hasil akhir dari riset tersebut, dirilis pada Juni. Target itu juga sesuai dengan jadwal awal riset dilakukan selama 1,5 tahun.

Hasil akhir uji klinis vaksin Sinovac tergantung riset yang berlangsung hingga Mei mendatang. Termasuk terkait persentase efikasi saat ini sebesar 65 persen, bisa saja berubah. Hasilnya bisa lebih baik atau di bawah 65 persen. 

"Kalau besaran efikasi tergantung indikator yang dipakai. Tapi kami masih ada waktu empat bulan lagi untuk melihat hasilnya," ujarnya. 

Kusnandi menuturkan, efikasi merupakan standar kemanjuran vaksin. Jika efikasi Sinovac di Indonesia 65 persen, artinya dari 100 orang yang divaksin, sekitar 35 orang bisa saja tak kena virus Corona. 

Kendati begitu, Kusnandi optimistis hasil riset vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung akan bagus. Apalagi, timnya selama puluhan tahun telah melakukan riset berbagai vaksin bersama Bio Farma.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network