Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Kamis (23/7/2020). (Foto: iNews/Billy)

BANDUNG, iNews.id - Uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac yang dilaksanakan Tim Riset Universitas Padjadjaran (Unpad) masih berlangsung hingga Mei 2021. Saat riset dan diumumkan Juni 2021, persentase efikasi atau standar kemanjuran vaksin Covid-19 Sinovac diketahui, bisa di atas atau di bawah 65 persen.

Diketahui, PT Bio Farma telah melansir vaksin Covid-19 Sinovac buatan China yang telah digunakan di Indonesia sejak vaksinasi perdana Rabu 13 Januari 2021, memiliki khasiat atau efikasi sebesar 65 persen. 

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mewajibkan batas efikasi vaksin untuk pandemi minimal 50 persen.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac asal China bisa digunakan karena telah mendapatkan sertifikat emergency use authorization (EUA) Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Namun, hingga saat ini, kata Kusnandi, proses uji klinis masih berlangsung. Sebanyak 1.600 relawan menjalani serangkaian riset hingga triwulan 2 tahun 2021 ini. 

"Ya, walaupun sudah digunakan, tapi riset kami belum selesai. Kenapa bisa digunakan karena kan sudah dapat EUA dari BPOM," kata Kusnandi, Jumat (15/1/2021).

Kusnandi mengemukakan, proses uji klinis vaksin Covid-19 di Kota Bandung diperkirakan baru selesai sekitar Mei 2021. Hasil akhir dari riset tersebut, dirilis pada Juni. Target itu juga sesuai dengan jadwal awal riset dilakukan selama 1,5 tahun.

Hasil akhir uji klinis vaksin Sinovac tergantung riset yang berlangsung hingga Mei mendatang. Termasuk terkait persentase efikasi saat ini sebesar 65 persen, bisa saja berubah. Hasilnya bisa lebih baik atau di bawah 65 persen. 

"Kalau besaran efikasi tergantung indikator yang dipakai. Tapi kami masih ada waktu empat bulan lagi untuk melihat hasilnya," ujarnya. 

Kusnandi menuturkan, efikasi merupakan standar kemanjuran vaksin. Jika efikasi Sinovac di Indonesia 65 persen, artinya dari 100 orang yang divaksin, sekitar 35 orang bisa saja tak kena virus Corona. 

Kendati begitu, Kusnandi optimistis hasil riset vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung akan bagus. Apalagi, timnya selama puluhan tahun telah melakukan riset berbagai vaksin bersama Bio Farma.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network