NEW DELHI, iNews.id - Hidup dan mati atau ajal manusia di tangan Tuhan. Jika Tuhan belum menghendaki, apapun yang terjadi dan dialami, manusia akan tetap hidup.
Seperti dialami pria berusia 24 tahun asal Jharkhand, India ini. Pria ini tetap hidup atau selamat meskipun besi sepanjang 6 meter menembus kepalanya. Padahal secara logika, manusia tak akan bisa selamat dari peristiwa seperti itu.
Peristiwa tragis ini dialami korban pada 31 Juli 2021 lalu. Saat itu, korban mengalami kecelakaan kerja di sebuah proyek pembangunan di Ghaziabad, New Delhi.
Sebuah batang besi sepanjang 6 meter jatuh dari lantai 20, meluncur deras ke arah kepalanya. Besi tersebut tepat menembus kepala bagian atas atau ubun-ubun pria itu.
Media lokal melaporkan, setelah besi tersebut menancap di kepala, korban masih hidup. Untuk menyelamatkan korban, teman-temannya, para pekerja konstruksi, memotong besi tersebut.
Korban yang tak disebutkan identitasnya itu, lalu dibawa ke Rumah Sakit Flores. Hasil pemindaian menunjukkan gambar mengerikan. Batang besi menembus otak korban.
Abhinav Gupta, dokter ahli bedah saraf senior, mengatakan, setengah dari tengkorak pasien terpaksa dibuka agar batangan besi bisa dilepas dalam operasi selama 4 jam.
Tidak ada kerusakan yang menjalar ke bagian lain, namun pasien harus mengalami kenyataan pahit, yakni tubuh bagian kirinya lumpuh. Ini disebabkan besi menembus tengkorak bagian kanan korban.
Abhinav Gupta mengatakan, korban akan menjalani operasi lanjutan dalam 2 bulan untuk mengembalikan beberapa bagian tengkorak yang dipindahkan sementara. "Kami memantau kondisi pasien dengan cermat dan hasilnya terlihat positif," kata Gupta kepada Times of India.
Ajaibnya, dokter mengatakan korban memiliki peluang 90 persen untuk bertahan hidup setelah operasi pertama. Namun catatan medis menunjukkan perkembangannya semakin positif.
Pasien sudah bisa bernapas tanpa bantuan serta bisa membuka mata. "Perjalanannya masih panjang sebelum dia sepenuhnya pulih dari luka," kata Abhinav Gupta, seraya menambahkan pasien akan membutuhkan fisioterapi dan rehabilitasi di masa depan.
Editor : Agus Warsudi
buruh buruh bangunan buruh proyek konstruksi konstruksi bangunan kecelakaan kerja kecelakaan kerja proyek
Artikel Terkait