BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum bersikap soal rencana penerapan swab dan rapid test antigen bagi wisatawan yang berkunjung ke KBB. Saat Disparbud KBB masih menunggu keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB Sri Dustirawati mengatakan, rencana tersebut sedang digodok oleh tim gugus tugas di Jabar. Pihaknya akan menunggu apa keputusan dari Gubernur Jabar terkait rapid test antigen tersebut.
"Kami masih lihat dan tunggu. Apakah kebijakan (rapid test antigen) itu harus wajib atau gimana. Kan masih dibahas di satuan gugus tugas," kata Sri saat ditemui di Dusun Bambu, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, apapun keputusan nantinya yang diambil provinsi, pemerintah di daerah pasti akan mengimplementasikannya. Sebab tujuan dari rencana itu adalah untuk menekan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.
Sejumlah tempat wisata menjadi perhatian dikarenakan, setelah liburan panjang beberapa waktu lalu kasus Covid-19 justru naik. Tentunya pemerintah tidak mau kejadian serupa kembali terulang usai libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti. "Prinsipnya kami akan mendukung kebijakan gubernur, apapun keputusan yang sedang dibahas," ujarnya.
Sri menilai, selain kebijakan soal rapid test antigen upaya lain yang bisa dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan membatasi wisatawan yang masuk ke tempat wisata. Untuk itu pihaknya masih menerapkan kebijakan carrying capacity 50% di setiap tempat wisata.
"Carrying capacity 50 persen masih berlaku, bahkan ada tempat wisata yang hanya menerapkan kunjungan 10 persen. Jadi, jangan sampai ada kerumunan, pengelolan wisata juga sudah paham," pungkasnya.
Editor : Agus Warsudi
rapid test rapid test antigen Surat Rapid Test swab test gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil wisata lembang kabupaten bandung barat
Artikel Terkait