"Meninggalnya Selasa (9/10/2023), cuma baru dilaporkan hari ini karena keluarga menganggap bahwa saat itu meninggal bukan karena makanan. Saat tahu ramai di lapangan dan media massa, ternyata keluarga ingat, korban juga makan," ujar Asep Surachman.
Dengan penambahan ini, total korban meninggal dunia akibat dugaan keracunan mencapai tiga orang, yakni, dua orang warga Garut dan satu lainnya warga Tasikmalaya.
Identitas dua korban meninggal sebelumnya adalah Mimin (61) warga Cigalontang, Tasikmalaya, Cecep (48) warga Cilawu Garut, dan Risna (35) yang juga warga Cilawu Garut.
Menurut Asep, tim surveilans Dinkes Garut masih melakukan investigasi di lapangan untuk mengungkap akar masalah dari dugaan keracunan ini. Dinkes Garut, berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat di Kecamatan Cilawu. "Sampai hari ini tim surveilans masih investigasi di lapangan," tutur dia.
Diketahui sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah daerah akan menanggung segala biaya pengobatan bagi warga yang mengalami keracunan seusai mengonsumsi sate jebred.
Editor : Agus Warsudi
Bupati Garut bupati garut rudy gunawan garut kabupaten garut kasus keracunan keracunan keracunan makanan keracunan massal korban keracunan
Artikel Terkait