INDRAMAYU, iNews.id - Warga di Kabupaten Indramayu mengeluhkan kebijakan pemerintah mematikan siaran TV analog atau switch off analog (ASO). Mereka menilai kebijakan itu sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil dan miskin yang mengandalkan hiburan hanya dengan menonton TV.
Sementara, untuk melihat siaran TV, masyarakat harus membeli set top box (STB) dengan harga cukup mahal ratusan ribu rupiah.
Nurkoimah (41) warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Indramayu, mengatakan, sangat tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Sebab, saat siaran analog dimatikan, dia dan keluarga tidak dapat lagi menonton acara TV favorit mereka.
"Kalau siaran TV analog dimatikan, otomatis gambarnya hilang, terus kami lihat apa?" kata Nurkoimah kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (5/11/2022).
Nurkoimah menyatakan, warga merasa keberatan jika harus membeli STB demi menikmati siaran televisi. Karena, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja terkadang susah, apalagi harus membeli STB.
"Kalau alatnya gratis tidak masalah, tapi kalau suruh beli saya gak setuju. Buat makan aja susah, apalagi buat beli alat. Sementara harganya kan Rp100.000 lebih, saya sangat keberatan," ujar Nurkoimah.
Nurkoimah pun tidak mengetahui pemerintah bakal memberikan STB gratis bagi masyarakat tidak mampu. Karena selama ini tidak ada sosialisasi dari pihak terkait. "Saya belum tau, soalnya di sini belum ada pemberitahuan," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
indramayu Kabupaten Indramayu Siaran TV Analog Siaran TV Analog dimatika tv analog Antena TV Digital TV Digital set top box
Artikel Terkait