MAJALENGKA, iNews.id - Nasib nahas dialami Inah Sainah, warga Desa Garawastu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Sejak berangkat 18 tahun lalu, Inah yang meninggalkan 4 orang anak ini hilang kontak dengan keluarga.
Komarudin selaku kakak ipar Inah mengatakan, adiknya berangkat menjadi PMI sekitar 2005 lalu. Saat bulan-bulan pertama keberangkatannya, komunikasi dengan keluarga di kampung berjalan lancar.
Masalah timbul saat Inah dikabarkan pindah majikan. Sayang, kepindahan itu tanpa sepengetahuan dari pihak majikan.
"Nah terakhir ngabarin itu, katanya Inah pindah dari majikan pertamanya karena terbujuk rayu sama rekan kerjanya. Karena gajinya lebih besar," kata Komarudin, Jumat (9/6/2023).
Bingung hilang kontak dengan adik iparnya, Komarudin mencoba mencari tahu kepada sponsor (penyalur) dan perusahaan yang memberangkatkan Inah. Namun, tidak ada jawaban yang menggembirakan.
"Pihak sponsor menyatakan tidak bisa berbuat banyak. Karena Inah kabur dari majikannya, bukan karena kekerasan atau lainnya," ujar dia.
"Kasihan orang tua Inah, sudah ditinggal selama 18 tahun. Inah juga meninggalkan anak laki-lakinya sejak usia 4 tahun, belum pernah melihat wajah ibunya lagi. Minimal ada kabar kondisi dan keberadaannya," ucap Komarudin.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait