GARUT, iNews.id - Ela Lastari (39), TKW asal Garut telah kembali ke Indonesia. Setiba di Jakarta, dia disambut sejumlah pihak, termasuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang akan memfasilitasi kepulangannya ke kampung halaman di Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Ibu empat anak asal Kampung Cikondang ini mengaku bersyukur dapat kembali lagi ke Tanah Air dan berkumpul bersama keluarga. Mantan karyawati salah satu pabrik sepatu di Garut itu mengaku siap kooperatif untuk membongkar pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), atau calo Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang menjerumuskannya.
"Saya akan bongkar proses-proses gimana saya yang menggunakan visa ziarah lolos ke Arab Saudi. Sponsor bilang aman, ternyata itu ilegal," kata Ela Lastari, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (13/8/2023).
Ela Lastari mengaku dirinya dirayu sponsor yang menjadi calo keberangkatannya untuk bekerja di Timur Tengah. Saat diiming-imingi calo tersebut dengan sejumlah janji sebelum berangkat, dia mengaku sangat yakin jika perjalanannya ke Arab Saudi akan aman dan terjamin.
Motif utama Ela Lastari untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi disebabkan oleh alasan ekonomi. Apalagi keberangkatan ke luar negeri melalui seseorang yang disebutnya sebagai sponsor itu tidak memerlukan sejumlah proses tahapan, seperti pelatihan dan lainnya terlebih dahulu.
"Saya hanya korban rayuan sponsor yang janji mau tanggung jawab. Nyatanya tidak ada pertanggungjawaban sama sekali. Sponsor lepas tangan ketika saya mengalami masalah," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait