Dijelaskannya, untuk bangunan non permanen, atau semi permanen, cenderung lebih aman. "Iya (masih oke), karena ini kan spot-spot ya. Tidak satu blok semuanya (berpotensi), tapi ada di beberapa tempat," kata Asep.
Sementara, Kuwu (Kades) Cisalak Saehudin menyebutkan, setidaknya ada dua blok yang terkena pergerakan tanah tersebut. Dari dua blok itu, tercatat sekitar 130 rumah yang terdampak.
"Itu kategori sedang ke berat. Ada dua blok, yakni Blok Cisimpur dan Cisalak," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait