Balita kembar siam Zaina dan Zahira dibawa ke ruang operasi di RSHS Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RUSP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam, Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira asal Sukabumi.  Keberhasilan ini membuat orang tua bayi kembar siam, Abdul Muslih (32 tahun) dan Evi Susanti (27 tahun) semringah, bahagia. 

"Perasaannya, senang, sedih, takut, campur aduk. Tapi semoga ini jalan terbaik ya supaya Zaina dan Zahira bisa hidup normal dan secepatnya pulih, sehat juga," kata Evi Susanti di RSHS, Rabu (25/5/2022). 

Evi Susanti menyatakan, keberhasilan operasi pemisahan Zaina dan Zahira merupakan kado terbaik atas doa-doa yang terus dilakukan selama ini. Evi juga memiliki harapan besar Zaina dan Zahira bisa tumbuh besar seperti anak normal umumnya.

"Saya tidak berhenti berdoa yang terbaik buat Zaina dan Zahira supaya bisa selamat. Ke depannya sehat, tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lain, normal," ujar Evi Susanti.

Awalnya, tutur Evi Susanti, tidak tahu anaknya akan lahir siam. Setelah empat bulan dilakukan pengecekan melalui Ultrasonografi (USG) di RS Sukabumi langsung diberikan rujukan ke RSHS Bandung.

"Setalah itu setiap bulan kontrol sampai lahiran di sini. Memang terlihat dempet pas di USG dari dada sampai perut. Pada masa kehamilan gak ada sama sekali gejala yang dirasakan," tutur Evi. 

Selama perawatan di RSHS Bandung, kata Evi, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh tim dokter kembar siam. Seperti, asupan penguat kandungan dan beberapa hal lain. 

"Asupan harus tetap terjaga, lahirannya harus pas gak boleh kurang gak boleh lebih. Ada pendamping sikologis, diberikan semangat, apapun sudah diatur Allah. Harapan saya cuma satu, bisa sehat dan normal," ucap Evi Susanti. 

Sementara itu, Ketua Tim Kembar Siam RSHS dr Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, operasi Zaina dan Zahira dipastikan berhasil. Waktu yang dibutuhkan dalam operasi pemisahan bayi kembar siam asal Sukabumi itu berlangsung selama 3 jam 17 menit.

dr Dikki Draja Kusmayadi memastikan, masing-masing organ Zaina dan Zahira normal. Namun, ada pengecualian di liver yang dempet. Meski begitu, masing-masing liver kedua balita mempunyai sistem saluran empedu dan pembulu darah sendiri. 

"Hanya ada di bagian penyambungan yang dempet pembuluh darah, itu bisa dibebaskan," kata Dikki Drajat Kusmayadi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network