Saat bertemu ODGJ, Ani tak takut, apalagi malu dilihat orang atau jijik. Tanpa rasa canggung, Ani memberikan makanan, menyuapi dan memakaikan pakaian kepada ODGJ tersebut. Bahkan, Ani pernah melepaskan ODGJ yang dipasung oleh keluarga dan membawanya ke yayasan untuk dirawat.
Menurut wanita cantik berkulit kuning langsat ini, kepedulian kepada ODGJ sudah dia lakukan selama satu tahun. Untuk membeli makanan dan minuman, dia sisihkan dari honornya sebagai guru. Tak jarang ada orang yang juga peduli ODGJ memberikan bantuan.
"Kalau melihat ODGJ di pinggir jalan, sedang mengais makanan di bak sampah dan tidak orang yang peduli, kasihan. Makanya saya kasih makan sama pakaian," kata wanita singel parent ini.
Ani hanya ingin memuliakan sesama manusia yang juga berhak mendapatkan perlakuan sama, seperti makan, minum, dan hidup sehat. "Saya berharap kepedulian terhadap ODGJ ini bisa menginspirasi orang lain untuk memuliakan sesama manusia semampu kita," ujar Ani seraya tersenyum manis.
Editor : Agus Warsudi
ODGJ gangguan jiwa gangguan jiwa berat gangguan jiwa dirantai penderita gangguan jiwa pengidap gangguan jiwa cianjur kabupaten cianjur kementerian sosial
Artikel Terkait