Thomas mengaku tertipu hingga Rp30 juta akibat dari ulah terduga pelaku berinisial LIT ini. Guru perempuan tersebut kata Thomas bahkan awalnya mengaku sebagai kepala sekolah.
"Kami juga telah membawa bukti, berupa bukti transfer, pamflet study tour dan lainnya sebagai barang bukti. Kami pun bahkan membawa langsung terduga pelaku ke Polda Jabar agar bisa diproses," tutur Thomas.
Salah seorang siswa SMA yang selama ini belajar daring karena pandemi Covid-19, Sheva (17) mengaku kecewa karena semula akan pergi ke Tiongkok untuk lanjutkan studi, namun gagal.
"Harusnya berangkat sekarang karena sudah mulai sekolah offline jadi butuh untuk biaya tiket dan lainny. Hanya saja uangnya dipake sama ibu itu entah kemana. Saya merasa sangat kecewa," kata Sheva.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengaku belum menerima laporan dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. "Belum ada infonya," kata Kabid Humas.
Editor : Agus Warsudi
Kabid Humas Polda Jabar polda jabar mapolda jabar aksi penipuan dugaan penipuan dugaan penipuan dan penggelapan kasus penipuan Kasus dugaan penipuan korban penipuan modus penipuan
Artikel Terkait