Tersisa 40 Liang Lahat, Cimahi Krisis Makam bagi Jenazah Positif Covid-19

CIMAHI, iNews.id - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, menghadapi krisis lahan makam bagi jenazah positif Covid-19 yang kini jumlahnya semakin sedikit. Di TPU Lebak Saat tersisa 40 liang lahat bagi jenazah positif Covid-19.

Penyebabnya karena kasus positif Covid-19 yang terus meningkat dan berimbas kepada angka kematian yang juga bertambah. 

"Makam yang disiapkan Pemkot Cimahi di TPU Lebak Saat, Blok G dan H di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara hampir penuh. Kini tersisa sekitar 40 liang lahat bagi jenazah Covid-19," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana, Jumat (4/12/2020).

Sebagai antisipasi, kata dia, pihaknya sedang mencari alternatif lahan baru untuk pemakaman jenazah Covid-19. Pasalnya lahan tersisa yang ada sekarang diperkirakan hanya cukup hingga akhir tahun ini. Di satu sisi, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Observasi lapangan sudah dilakukan ke beberapa lokasi lahan milik Pemkot Cimahi. Untuk lokasinya masih dirahasiakan. Namun yang pasti, lahan yang diincar jauh dari permukiman warga. 

Jika sudah diputuskan titiknya, Pemkot Cimahi akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Kalau dirata-ratakan 2-3 jenazah setiap hari. Akhir Desember sudah habis liang lahatnya. Maka, sekarang kami (Pemkot Cimahi) sedang survei lokasi pemakaman baru dan didiskusikan bersama Satgas Covid-19 Kota Cimahi," ujar dia. 

Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, per hari ini total ada 33 warga yang meninggal karena positif terpapar Covid-19. Sementara yang meninggal dalam status probable atau belum diketahui hasilnya tesnya, sudah 9 orang. Pasien tersebut tetap dikebumikan di lahan khusus Covid-19.

"Warga (Covid-19) yang meninggal dalam sepekan selalu ada, termasuk yang probable dan memang sudah positif," sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listiyarini seraya menyebutkan saat ini kasus Covid-19 di Cimahi sudah mencapai 1.237 orang.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini