Dia mengaku selama ini sudah berjuang mengupayakan anggaran untuk KONI KBB di dalam rapat-rapat Banggar DPRD. Memang informasi dari Bapelitbangda untuk anggaran di APBD murni ini hanya Rp500 juta. Kemudian dirinya mengusulkan dalam rapat Banggar bersama TAPD dan pimpinan DPRD dan ada penambahan di APBD perubahan Rp2 miliar.
Hal tersebut disetujui asalkan dengan catatan hibah Rp500 juta tidak dicairkan. Itu sudah disampaikan ke Ketua KONI KBB, namun dinilai bahwa pengurus KONI dari anggota DPRD KBB tidak berguna. Padahal bisa saja jika ada potensi di APBD perubahan ada penambahan lagi Rp2 miliar jadi totalnya bisa mencapai Rp4,5 miliar.
"Pernyataan Ketua KONI itu (tidak berguna) sangat menyakitkan, kami semua tersinggung. Sebagai penerima manfaat (hibah Pemda) sebaiknya Pa Agus menjaga etika dengan baik, menghormati dan tidak menyindir bupati. Kalau ada yang gak sreg sampaikan baik-baik, jangan arogan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait