Dia menyebutkan, hasil panen ternaknya dijual ke bandar atau pembeli yang datang langsung ke rumahnya. Saat ini harganya Rp20.000/kg dengan kekuatan panen sekitar 200 kg. Dengan hitung-hitungan itu, maka omzetnya bisa mendongkrak kemampuan ekonomi keluarga.
"Harga jangkrik memang sekarang cukup bagus kita targetkan panen ini bisa ratusan kilo dan hasilnya bisa dinikmati untuk memenuhi kebutuhan saat pandemi," ujar dia .
Modal budi daya jangkrik ini, kata dia, dengan modal sendiri dan kini sudah memiliki enam pegawai yang secara telaten merawat jangkrik yang diternak. Harapannya, usahanya bisa terus berkembang dengan hasil panen bisa menembus pasar luar daerah.
Yosep menambahkan, karena permintaan pasar cukup banyak yang umumnya untuk kebutuhan pakan burung. "Ya Alhamdulilah banyak yang menunggu panen jangkrik. Biasanya bandarnya turun langsung dari luar daerah. Tentu hal ini berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait