BANDUNG, iNews.id - Gedung Pertunjukan Sunan Ambu Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jalan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (30/9/2022) petang, riuh. Empat penari membawakan pertunjukan Tepian Rempah dalam balutan video mapping tentang maritim Nusantara.
Executive Producer Tepian Rempah Yanti Heriyawati mengatakan, proses kreatif Tepian Rempah yang ditampilkan menjelang Parade Gagasan Pasar Kreatif Seni Budaya itu, telah melalui jelajah riset kemaritiman dari Sabang sampai Meurauke. Tim periset terdiri atas Yanti Heriyawati, Afri Wita, dan Juju Masunah.
“Sebagai salah satu karya seni yang diproduksi dalam rangkaian isu Jelajah Negeri Maritim dari riset Floating Heritage Festival, Tepian Rempah dirumuskan untuk menjadi bagian dari literasi seni budaya maritim,” kata Yanti Heriyawati yang juga menjabat Direktur Pascasarjana ISBI Bandung itu.
Sementara itu, Afri Wita yang berperan sebagai narator Tepian Rempah, menyatakan, karya ini diharapkan bisa menjadi model pertunjukan alternatif dalam pemenuhan kebutuhan ruang berkesenian dan berkebudayaan berbasis maritim. “Kami berharap pertunjukan ini memantik kesadaran kolektif terkait literasi lingkungan ruang laut dan kemaritiman di Tanah Air,” kata Afri Wita.
Video mapping yang ditampilkan multimedia artist Yadi Mulyadi berhasil menciptakan atmosfer laut dan maritim melalui rekayasa visual dari footage alam maritim yang menghasilkan efek grafis visual. Begitu pula efek pemanggungan performer juga sangat kental melalui visual yang dihadirkan.
Editor : Agus Warsudi
kemenko kemaritiman kemenko marves ISBI Bandung pegiat seni dan budaya seni dan budaya bangsa maritim kemaritiman maritim seni budaya maritim
Artikel Terkait