Kosim juga menjelaskan, hingga saat ini kondisi Mulyati masih terlihat belum pulih sempurna. Dia masih terlihat syok dan trauma bila mengenang masa-masa pengalaman buruknya selama 13 tahun di tanah seberang. Mulyati juga masih terlihat kelelahan dampak dari perjalanannya yang sangat jauh dan memakan waktu lama.
Menurut Kosim, Mulyati meninggalkan Purwakarta pada tahun 2010 untuk bekerja sebagai pekerja migran di Malaysia. Setelah itu, kabar Mulyati tidak pernah terdengar lagi.
"Dari penjelasannya yang singkat, selama bekerja Mulyati tidak pernah mendapatkan gaji. Dia juga sering mendapatkan tindak kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi. Kami menduga, Mulyati menjadi korban human trafficking (perdagangan orang)," kata Muhammad Kosim.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait