Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin (kanan) dan Sekretaris Umum Gakoptindo Hugo Siswaya (kiri) saat memperkenalkan produk olahan kedelai. (Foto: iNews.id/Arif Budianto) 

Sementara, kebutuhan kedelai untuk para produsen tahu tempe bisa mencapai 3 juta ton per tahun. Sementara kedelai lokal hanya mampu menyediakan sekitar 10 persen. Data 2008, di Indonesia ada 160.000 home industri  tahu tempe dengan kapasitas produksi 20 hingga 100 kg per hari. 

"Produk kami ini selalu dianggap makanan murahan, jadi kalau mau dinaikkan harganya, agak susah. Padahal hasil lab, gizinya tak kalah dengan daging dan telur. Makanya kami akan bikin rumah tempe untuk menyasar ekspor," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Umum Gakoptindo Hugo Siswaya mengatakan, sembari menunggu realisasi importasi pihaknya terpaksa melakukan beberapa langkah agar industri ini tetap jalan. Salah satunya malakukan kenaikan harga.

"Yang bisa kami lakukan yaitu terus edukasi masyarakat, karena kondisi saat ini harga bahan baku memang sedang tinggi," ucap dia. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network