BANDUNG, iNews.id - Pemerintah diminta lebih masif dalam menggenjot pembangunan infrastruktur untuk menekan tingginya biaya logistik. Apalagi, saat ini peringkat infrastruktur Indonesia berada di posisi 50.
Sebagaimana disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, biaya logistik Indonesia 11 persen atau lebih mahal 13 persen dari rata-rata biaya logistik dunia. Biaya logistik Indonesia sebesar 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) berdampak Indonesia kurang bersaing dengan negara-negara lain.
Erick menyebut biaya logistik Indonesia yang mahal disebabkan oleh fasilitas infrastruktur dalam negeri yang kurang memadai, sehingga infrastruktur BUMN tetap harus diperbaiki meski di tengah pandemi.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan, evaluasi atas daya saing dan kondisi infrastruktur Indonesia bisa mengacu terhadap The Global Competitiveness Index yang dikeluarkan World Economic Forum secara berkala.
Editor : Agus Warsudi
alternatif pembiayaan infrastruktur infrastruktur infrastruktur jalan infrastruktur buruk infrastruktur konektivitas infrastruktur transportasi pembangunan infrastruktur pembiayaan infrastruktur angkutan logistik biaya logistik
Artikel Terkait