BANDUNG, iNews.id - Pemprov Jabar berupaya menekan angka pengangguran dan sengketa industrial yang kerap terjadi. Untuk itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar membenahi layanan ketenagakerjaan dengan menghadirkan The New Gerai Layanan Info Ketenagakerjaan atau The New GLIK.
GLIK sudah berjalan. Namun, dengan The New GLIK, Disnakertrans Jabar kini bertransformasi untuk memberikan layanan lebih baik lagi.
Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, angkatan kerja di Jabar termasuk yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, kontribusi manufaktur di Jabar mencapai 40 persen terhadap nasional.
"Dengan sumber daya manusia yang besar, Jawa Barat menjadi lokomotif di dunia usaha dan dunia industri," kata Kadisnakertrans seusai meresmikan The New GLIK di Kantor Disnakertrans Jabar, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), ujar Rachmat, pada Juli 2022, jumlah angkatan kerja di Jabar mencapai 24,82 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,75 juta telah bekerja dan hanya 8,35 persen berkategori pengangguran terbuka. "Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran menurun 0,57 persen," ujar Rahmat Taufik Garsadi.
Editor : Agus Warsudi
angka pengangguran mengatasi pengangguran pengangguran pengangguran di Indonesia pengangguran terbuka tingkat pengangguran terbuka tingkat pengangguran ketenagakerjaan
Artikel Terkait