Pertemuan itu, awalnya biasa saja. Namun, di tengah obrolan, Arianto ketahuan merekam semua pembicaraan tersebut. Marzuki, Ade dan Jajang (karyawan Muzakir), tak terima dan meminta Arianto untuk berhenti merekam.
"Ari menghindar, mau lari. Sempat diadang, sehingga si Ari ini di pegang oleh Jajang. Saudara Ade turun ke bawah mendengar ada ucapan kasar kepada suami saya (Marzuki). Di situ Ade dan Jajang memukul Arianto," ujar Ema.
Ema menuturkan, insiden keributan itu hanya sebentar dan mereka pun kembali duduk bersama. Tak lama kemudian, Arianto pun pergi. Aksi pemukulan itu terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV itu, Muzakir tidak ikut memukul Arianto. Ternyata, setelah insiden tersebut, Arianto melaporkan mertuanya Muzakir ke Polsek Arcamanik. Atas dasar itulah, 13 September 2021, Muzakir dijemput polisi dan dijebloskan ke tahanan.
"Kami sudah mengajak Arianto dan Fitri untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Namun mereka menolak, untuk penyelesaian secara damai," tutur Ema, sedih.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait