Selain itu, kemiringan tebing juga mencapai sekitar 70 sampai 80 derajat. Sedangkan labilnya tanah di sana karena merupakan tanah urugan atau timbunan, serta saluran limbah air hujan langsung mengarag ke kawasan tersebut.
"Berdasarkan penuturan warga, longsor tebing di lokasi itu sudah terjadi dua kali yakni pada 5 Mei 2023 dan yang kedua terjadi kemarin sore pada pukul 16.30 WIB," katanya.
Menurutnya, kerusakan bangunan cukup parah terjadi di bagian dapur karena terancam ambruk. Kejadian ini tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa, hanya saja pemilik rumah harus lebih waspada ketika terjadi hujan deras karena sangat berpotensi terjadi longsor susulan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait