Gradita Frihadi mengatakan, hasil pantauan kejadian longsor bukan karena adanya aktivitas gunung aktif tersebut, melainkan dampak dari intensitas hujan yang cukup tinggi di kawasan puncak itu.
"Dindingnya cukup curam, ada aliran air dari Kawah Purba yang dimungkinkan menggerus dinding kawah tersebut," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung (PGA) Galungung.
Gradita Frihadi menyatakan, masyarakat dan wisatawan dilarang untuk mendekati longsoran, apalagi turun ke bawah kawah karena berbahaya.
Wisatawan, ujar dia, masih bisa berkunjung ke objek wisata Gunung Galunggung karena lokasi longsoran cukup jauh.
"Untuk sampai tangga atau bibir kawah masih boleh, asal jangan turun ke bawah," ujar Gradita Frihadi.
Editor : Agus Warsudi
gunung galunggung gunung berapi erupsi gunung berapi Longsoran batu ditimpa longsor dampak longsor tebing longsor kabupaten tasikmalaya tasikmalaya
Artikel Terkait