SUKABUMI, iNews.id - Warga Kampung Ciseke RT 01/01, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan oleh penemuan bayi laki-laki berlumuran darah yang disimpan di sebuah atap kos-kosan, Selasa (18/7/2023) sore. Warga mendengar tangisan bayi itu memecah keheningan dini hari.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, penemuan bayi mungil ini, bermula saat seorang saksi, Fitri Fauziah (35) tengah tertidur pada dini hari. Dia terbangun karena mendengar suara tangisan bayi di belakang tempat kos.
"Iya, Fitri itu merasa takut karena mendengar suara tangisan bayi pada dini hari dan dalam kedaan situasi lingkungan kos-kosan sepi. Sehingga, dia tidak berani untuk melihat ke belakang kos-kosan untuk memeriksa asal suara tangisan bayi tersebut," kata Kapolsek Kebonpedes, Rabu (19/7/2023).
Setelah itu, ujar Iptu Tommy, pada pukul 10.00 WIB, suara tangisan bayi terdengar kembali. Namun, Fitri masih merasa takut dan berusaha meminta bantuan kepada pengurus kos-kosan yang bernama Atang (61), untuk memeriksanya, akan tetapi suara tangisan bayi tersebut hilang.
"Setelah itu, sekitar pukul 15.00 WIB suara tangisan bayi kembali terdengar dan saksi memberanikan diri untuk melihat melalui pentilasi udara kos-kosannya, kemudian Fitri melihat seorang bayi yang masih berlumuran darah dan ari-ari masih menempel tanpa busana tergeletak di atap kos-kosan bagian belakang," ujar Iptu Tommy.
Kapolsek Kebonpedes menuturkan, setelah mengetahui kejadian tersebut, kemudian saksi berteriak meminta tolong hingga menjadi pusat perhatian penghuni rumah kos yang lain. Setelah mengetahui adanya keberadaan bayi tersebut, penghuni kos-kosan melaporkan ke polisi dan secara bersama-sama mengevakuasi bayi tersebut.
"Kemudian bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara untuk ciri-ciri bayinya, memiliki berat badan 3,1 kilogram. Sedangkan, untuk kondisi kesehatannya bayi tersebut mengalami, stress napas paru-paru dan suhu di bawah normal dengan suhu 32 derajat serta perawatan dibantu oleh ventilator atau alat bantu pernapasan," tutur Kapolsek Kebonpedes.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait