Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menanggapi kasus Husein Ali Rafsanjani, guru ASN muda yang mundur gegara dipungli dan diintimidasi. (FOTO: iNews)

BANDUNG, iNews.id - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata angkat suara terkait Husein Ali Rafsanjani, guru ASN muda yang mundur lantaran diintimidasi dan dipungli. Jeje menyayangkan kasus tersebut terjadi.

"Jadi Senen kemaren (8/5/2023), ajudan saya mengatakan agar saya membuka IG (Instagram) saya. Baru saya lihat emang, apa yang tadi ditanyangkan di iNews, yang kita saksikan semua mengenai, intinya bahwa ada ASN seorang guru yang mengundurkan diri karena diintimidasi dan dipungli," kata Bupati Pangandaran dalam wawancara dengan iNews.

Namun sayang tanggapan yang disampaikan Jeje Wiradinata sempat terputus lantaran microphone di hand[hone Bupati Pangandaran ter-mute sehingga penjelasan Bupati tidak terdengar.

Tak lama kemudian, suara Jeje Wiradinata kembali terdengar. Saat seleksi, dia (Husein) datang, tentu Pemkab Pangandaran mempertimbangkan berbagai aspek termasuk ketersediaan anggaran.

"Pada saat itu emang, melihat dari sisi anggaran, rekrutmen (ASN) tidak harus dilakukan. Tapi karena kebutuhan yang mendesak maka dilakukan rekrutmen," ujar Jeje.

Jadi, tutur Bupati Pangandaran, dari jumlah pendaftar sekian puluh ribu orang. Dari seleksi hingga pelatihan dasar (latsar), membutuhkan proses yang sangat panjang dan tentu memakan biaya tidak mudah. 

"Dan tiba-tiba mundur. Apalagi mundurnya berkaitan dengan intimasi dan pungli. Tentu saya setelah itu saya mencari ke Kepala Badan PKSDM dan ke yang lainnya," tutur Bupati Pangandaran.

"Ya ada gambaran walaupun masih kasar. Karena saya ingin mengetahui lebih jelas dan ini persoalannya penting, maka saya mengundang Kang Husein untuk datang ke Pangandaran," ucap Jeje.

"Ketemu saya. Berdua dari hati ke hati. Saya kan baru tahu dari medsos. Sepotong-sepotong. Saya ingin tahu dari yang bersangkutan seperti apa yang terjadi," ujar dia.

"Siapa yang melapor bagaimana melakukan. Dan ini perlu dalam rangka klarifikasi, tindak lanjut dari persoalan terkait penerimaan guru di Kabupaten Pangandaran," tutur Bupati Pangandaran.

Ditanya apakah benar biaya transportasi tidak tinggung pemerintah saat latsar CPNS? Jeje Wiradinata mengatakan, akan mengklarifikasi ke Badan PKSDM Pangandaran terkait seleksi CPNS di Pangandaran pada 2019.

"Apa pun alasannya, ada atau tidak ada biaya transportasi (saat latsar CPNS), tidak boleh ada pungli," ucap Jeje Wiradinata.

Diberitakan sebelumnya, dalam video viral, Husein Ali Rafsanjani mengaku menjadi korban pungli saat mengikuti pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Husein lolos seleksi CPNS 2019 dan harus mengikuti latsar selama dua minggu. Latsar ASN Kabupaten Pangandaran digelar pada Oktober 2021 lalu. 

Sebelum mengikuti latsar di Pangandaran Husein diberi kabar untuk membayar uang sebesar Rp270.000 untuk biaya transpor. 

Padahal, semua daerah tidak mewajibkan CPNS membayar biaya latsar karena telah ditanggung pemerintah.

Setelah ikut latsar, Husein dan para CPNS lainnya dimintai uang Rp350.000. Husein tidak tahu peruntukan uang yang dipungut oleh instansi di Kabupaten Pangandaran itu.

Mirisnya, selama tiga bulan pertama, Husein sebagai ASN muda, belum mendapatkan gaji. Otomatis, Husein harus prihatin di perantauan.

Karena itu, Husein membuat laporan ke lapor.go.id. Imbasnya, dia dipanggil untuk diinterogasi dan diminta mencabut laporan tersebut.

Saat diinterogasi, Husein merasa terintimidasi. Karena tidak nyaman dengan kondisi itu. dia membuat video untuk membongkar dugaan pungli dan intimidasi nyang dialami ke publik dan akhirnya viral di medsos.

Husein mengatakan, video tersebut dibuat lantaran pengajuan pengunduran diri sebagai ASN tidak kunjung ditindaklanjuti oleh dinas terkait di Pangandaran.

Selain itu, Husein mengaku mendapat intimidasi dari beberapa orang pada November 2021 dikarenakan membuat laporan di website lapor.go.id untuk menanyakan perihal biaya dua ratus tujuh pulub ribu tersebut.

"Karena sudah merasa tidak nyaman, saya pun memutuskan untuk berhenti mengajar di SMPN 2 Pangandaran pada Maret 2022," kata Husein ditemui di kediamanya di Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network