Lia Lisnawati, pengungsi di Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur. (FOTO: iNews/M ANDI ICHSYAN)

CIANJUR, iNews.id - Setelah masa tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, berakhir beberapa waktu lalu, menyebabkan bantuan menipis. Bahkan bantuan untuk bayi dan balita sudah tidak ada.

Ratusan warga terpaksa bertahan di tenda-tenda pengungsian karena rumah mereka rusak berat dan roboh akibat diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu. 

Sedangkan jumlah rumah tahan gempa yang dibangun pemerintah tidak cukup untuk memindahkan semua warga yang terdampak gempa. Selain itu, lokasi rumah tahan gempa jauh dari permukiman semula.

Warga yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian sangat membutuhkan bantuan. Para pengungsi mengeluhkan bantuan logistik pangan, kebutuhan perempuan, bayi, dan balita, yang mulai menipis.

Selain itu, para pengungsi juga sangat membutuhkan obat-obatan. Seperti pengungsi di Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network