"Dari hasil tracing dari semuanya ternyata memang ada di sana, ada klaster keluarga. Dari 40 yang positif itu ada beberapa orang di 4 alamat yang sama. Berarti di situ ada klaster keluarga," ujarnya.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar menuturkan, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk ikut serta melakukan tracing mengingat ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak semuanya tinggal di Kota Bandung.
"Tempat tinggalnya tidak semua di Kota Bandung. Ada di Cimahi. Kemudian ada di Bandung Barat. Nah untuk di daerah tracing sudah kami informasikan. Artinya, alamatnya di mana sudah kita informasikan, nanti kabupaten kota menindaklanjuti untuk tracing," tutur Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar.
Dia merinci, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, 11 di antaranya menjalani isolasi di fasilitas milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar. Kemudian satu orang di awat di rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi mandiri. "Terakhir masih ada sekitar 11 orang di BPSDM, kemudian ada 1 di rumah sakit, sisanya isolasi mandiri," ucap Daud.
Editor : Agus Warsudi
asn ASN positif covid-19 asn positif corona pemprov jabar dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat gedung sate gedung sate bersejarah gedung sate lockdown
Artikel Terkait