Seekor macan tutul liar menjalani rehabilitasi di Taman Satwa Cikembulan, sebelum dilepasliarkan kembali ke alam bebas, Taman Wisata Alam (TWA) Kamojang beberapa waktu lalu. (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah)

Kebun binatang yang didirikan sejak 1998 dan dibuka untuk umum pada 2009 ini menampung sekira 430 ekor hewan. Sebanyak 60 persen dari jumlah total hewan tersebut, merupakan spesies satwa yang dilindungi. 

Dalam perjalanannya, luas wilayah Taman Satwa Cikembulan bertambah dari semula hanya 2 hektare (ha), menjadi 5 ha. Hewan-hewan yang berada di sini beberapa di antaranya adalah jenis singa Afrika, orang utan, kukang, harimau Sumatera, dan lainnya. 

Rudy Arifin mengatakan, Taman Satwa Cikembulan saat ini juga menawarkan fasilitas pendidikan luar sekolah, berupa pengetahuan mengenai satwa. Layanan tersebut ditawarkan karena kebun binatang ini menyediakan guide khusus yang akan memandu setiap pengunjung saat melihat-lihat hewan di Taman Satwa Cikembulan. 

"Jadi sekarang ini, ke Taman Satwa Cikembulan pengunjung bukan hanya jalan-jalan atau melihat-lihat saja, mereka juga akan mendapatkan edukasi mengenai kehidupan hewan dari guide yang kami persiapkan. Pendidikan ini sangat cocok bagi siapa saja mulai anak-anak usia PAUD, TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa, bahkan masyarakat umum," tutur Rudy Arifin. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network