CIANJUR, iNews.id - Ribuan siswa di Kabupaten Cianjur, masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di bawah tenda di tahun ajaran baru 2023-2024. Pasalnya, pembangunan sekolah belum rampung pascarusak berat diguncang gempa bumi bulan November 2022 lalu.
Kondisi seperti itu, salah satunya terjadi di SDN Karang Pawitan, Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondang. Para siswa terpaksa belajar di bawah tenda dan sebagian harus belajar di dalam madrasah serta rumah warga.
KBM tersebut dilakukan sejak awal tahun 2023 semester 2 hingga saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Bangunan sekolah mereka rusak berat pascagempa bumi tanggal 21 November 2022 lalu.
Menurut Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, hingga saat ini progres perbaikan pembangunan perbaikan sekolah baru mencapai 197 sekolah. Jumlah tersebut untuk semua jenjang lembaga pendidikan.
"Memang benar masih banyak sejumlah sekolah di SD dan SMP menggelar kegiatan belajar mengajar di dalam tenda," kata Ruhli, Selasa (18/7/2023).
Sementara itu, menurut pihak sekolah, keterlambatan pembangunan lantaran sulitnya akses jalan untuk mengangkut material bangunan ke lokasi. Sebab lokasi sekolah berada di dalam gang yang cukup sempit.
"Rencananya pembangunan sekolah selesai pada bulan Agustus mendatang," ujar Kepala SDN Karang Pawitan, Yeni Suryeni.
Diperkirakan hingga saat ini sebanyak 2.000 siswa di sejumlah lokasi masih melaksanakan KBM di dalam tenda.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait