KUNINGAN, iNews.id – Suasana bulan suci Ramadan 1442 Hijriah di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeurum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sedikit berbeda. Pasalnya, bulan puasa tahun ini merupakan puasa terakhir bagi warga desa tersebut.
Dalam dua bulan ke depan kawasan permukiman ini akan menjadi Waduk Kuningan.
Pengamatan MNC Portal Indonesia di Desa Kawungsari, aktivitas masyarakat tidak ada yang mencolok. Mereka terlihat rutinitas seperti biasa.
Seperti aktivitas di sore menjelang berbuka puasa. Terlihat warga menyibukkan diri untuk ngabuburit. Ibu-ibu sibuk ke warung untuk membeli sejumlah kebutuhan dapur.
Di sisi lain anak-anak terlihat tengah bermain di pelataran musala desa tersebut. Mereka bersepeda sambil menunggu beduk azan Magrib berkumandang.
"Aktivitas tetap normal. Memang ada beberapa warga yang sudah pindah, sekitar 15 KK (kepala keluarga), tapi mereka belum sepenuhnya meninggalkan rumah," kata Kepala Desa Kawungsari Kusto ketika ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (15/4/2021).
Dalam pelaksanaan ibadah puasa seperti ini, kegiatan masyarakat seperti biasa normal, dan melaksanakan shalat tarawih juga masih dilakukan dengan berpatokan pada standar kesehatan protokol kesehatan.
"Iya, kami di sini biasa melaksanakan ibadah puasa seperti salat tarawih dengan menggunakan protokol kesehatan," ujar Kusto.
Jaja (54), warga Kawungsari, mengaku sudah diberitahu untuk segera pindah ke tempat relokasi yang disiapkan oleh pemerintah. "Kemarin, ada yang kasih tahu, katanya bulan 6 (Jni) ini (Desa Kawungsari) sudah harus dikosongkan," kata Jaja yang bekerja sebagai petani.
Termasuk Jaja tidak boleh bertani oleh pekerja proyek karena dalam waktu dekat, wilayah yang ditempatinya itu segera dibangun waduk raksasa.
Namun, sejauh ini dirinya belum mau dipindah karena tempat yang diberikan oleh pemerintah belum sepenuhnya bisa ditempati.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait