Kepadatan arus lalu lintas kendaraan di kawasan Cibiru, imbas dari penyekatan yang dilakukan petugas. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tidak ada istilah mudik lokal di wilayah aglomerasi. Semua jenis kegiatan mudik, baik interaglomerasi, interkota, maupun interprovinsi, dilarang.

Yang diperboleh, kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil adalah, kegiatan produktif, seperti bekerja dan berdagang. Kang Emil menyontohkan, warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung yang bekerja atau berdagang di Kota Bandung, itu diperbolehkan dan tidak akan disekat oleh petugas.

"Aglomerasi itu diizinkan hanya untuk kegiatan produktif. Orang tinggal di Cimahi, kerja di Bandung tidak akan dirazia atau disekat. Tapi (dalih bekerja) tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik," kata Kang Emil seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

Kang Emil mengemukakan, petugas gabungan akan melakukan pemilahan untuk mengetahui mana orang hendak pekerja dan yang mudik. Pengendara yang terlihat hendak mudik atau terbukti akan mudik, bakalan diputar balik. "Yang terlihat beberengkes (membawa barang) kira-kira begitu, mau mudik, dilarang," ujarnya. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2


Artikel Terkait

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network