Komisi V DPRD Provinsi Jabar Enjang Tedi (kanan) menunjukkan peta rencana pembangunan jalan Tol Getaci yang berdampak terhadap SMAN 8 Garut di Kecamatan Cilawu. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

Sebagai pelaksana kegiatan belajar mengajar di sekolah, ujar Jujun, para guru hanya pasrah dan mengikuti kebijakan pemerintah untuk mendukung program pembangunan jalan tol tersebut. 

Jujun menyatakan, walaupun pelaksanaan pembebasan lahan dan pembangunan Tol Getaci belum jelas kapan dimulai, tetapi telah berdampak kepada program pengembangan sekolah. 

"Saat sejumlah sekolah lain mendapat bantuan fisik dari pemerintah, seperti untuk pengembangan fasilitas lab (laboratorium), masjid sekolah, kami ragu untuk mengambil karena khawatir akan dibongkar lagi karena terkena proyek. Sementara kami belum mengetahui kapan pembebasan dan pelaksanaan pembangunan dilakukan," ujar Jujun. 

Selain itu, tutur Kepala SMAN 8 Garut, kekhawatiran lain pihak sekolah adalah menurunnya jumlah siswa yang akan mendaftar, karena isu pembangunan ini membuat para orang tua cemas bahwa SMAN 8 Garut akan dibongkar dan harus pindah. 

Jujun berharap, jika nanti disiapkan lahan relokasi, sebaiknya kompleks bangunan baru berada di tempat yang mudah diakses siswa.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network