GARUT, iNews.id - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut dominan menangani kasus jari warga terjepit cincin untuk peristiwa nonkebakaran di triwulan pertama 2023 ini. Sepanjang Februari kemarin misalnya, Damkar Garut mengevakuasi jari warga dari cincin sempit mencapai belasan kasus, sementara di Maret ini baru dua peristiwa.
"Beberapa bulan ini kami menerima masyarakat yang mengalami kesempitan cincin," kata Kepala Seksi Pengurangan Resiko Kebakaran Heri Susanto, di Kantor Dinas Damkar Kabupaten Garut, Senin (13/3/2023).
Dia menambahkan, penanganan kasus jari terjebak cincin sempit dilakukan berdasarkan laporan masyarakat melalui sambungan telepon, atau datangnya warga secara langsung ke kantor dinas atau markas komando untuk meminta pertolongan. Proses evakuasi pun dilakukan petugas dengan menggunakan peralatan seperti tang dan gerinda.
"Kebanyakan mereka datang ke kantor dinas maupun markas komando untuk meminta bantuan penanganan secara langsung," ujarnya.
Salah satu contoh upaya penyelamatan jari akibat terjebak cincin sempit yang paling membuat bergidik ngeri terjadi pada 27 Februari 2023 lalu. Melalui postingan akun Instagram @damkargarut113, petugas kala itu harus mengevakuasi jari seorang kakek bernama Rahmat (67), warga Kampung Sindangharja, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, yang telah membusuk.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait