Suyitno menuturkan, lokasi setempat merupakan situs bersejarah yang mesti dirawat dan dilindungi. Apalagi, situs yang dirusak itu adalah makam dari tiga Wiralodra atau Bupati sekaligus yang juga merupakan leluhur masyarakat Indramayu.
"Areal ini sudah dalam pengawasan pemerintah kecamatan. Kami juga akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan dinas terkait untuk pengamanan selanjutnya," tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Sindang, Iptu Saefullah menegaskan, penggalian situs makam tersebut diduga adalah ekskavasi liar. Oleh karenanya, pihaknya bersama Forkopimcam lainnya langsung mengamankan lokasi situs.
"Kami telah menindak lanjuti berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk juru kunci, bahwa situs ini ada orang yang menggali," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait