Dokter Muhammad Yusuf menuatakan, kondisi pasien saat datang hanya demam ringan. Kondisinya kembali drop dengan gejala demam tinggi, lemas, dan diare.
"Pasien dilarikan ke IGD RS Syamsudin pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 06.26 WIB. Kondisi saat datang, dingin, terus tensi tidak teraba, nadi juga tidak teraba, dan datang dengan keluhan demam saat itu,” ujar dr Muhammad Yusuf.
Case Manager Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin menuturkan, hasil sementara pemeriksaan laboratorium, pasien dicurigai mengalami dengue shock syndrome atau bentuk klinis paling berat dari Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ketika diperiksa dengan hasil lab dicurigai dengue shock syndrome. Jadi istilahnya ada penurunan tensi disebabkan karena virus dengue. Kalau bahasa awamnya mungkin demam berdarah,” tutur Case Manager Informasi dan Keluhan RSUD R Syamsudin.
Editor : Agus Warsudi
sukabumi efek vaksinasi Vaksinasi anak vaksinasi percepatan vaksinasi percepat vaksinasi Program vaksinasi demam berdarah demam berdarah dengue
Artikel Terkait