Kemudian, majelis hakim menanyakan berbagai pertanyaan kepada saksi Panji yang tertuang dalam berkas dakwaan.
Radhitya A Sadiqien, penasihat hukum terdakwa Irfan, menanggapi perbedaan keterangan yang disampaikan saksi korban Stelly dalam kasus ini dengan kesaksian Panji. Radhitya A Sadiqien menilai, keterangan yang disampaikan saksi Panji ini merupakan fakta persidangan.
Panji, ujar Radtya, tidak pernah menerima uang senilai Rp5 miliar sebagaimana dituduhkan oleh korban dalam dakwaan. “Tadi terbuka semua bahwa tidak pernah ada titipan Rp5 miliar di dus. Bahkan tanggal 18 Juni 2018 itu masih Idul Fitri. Kebetulan ASN cuti bersama,” kata Radhitya A Sadiqien.
Selain itu, ujar Radhitya A Sadiqien, tim kuasa hukum terdakwa juga menyoroti mengenai kesaksian Stelly dalam sidang sebelumnya yang kerap berubah-ubah mengenai kerugian yang diderita, dari semula sebesar Rp58 miliar menjadi Rp77 miliar.
Editor : Agus Warsudi
dugaan penipuan dan penggelapan kasus penipuan dan penggelapan penipuan dan penggelapan dprd jabar eks ketua dprd jabar bos spbu spbu kabupaten bandung PN Bale Bandung
Artikel Terkait