BANDUNG BARAT, iNews.id - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) membuka Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Pasis Seskoau Angkatan ke-58 di Bangsal Srutasal, Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (14/9/2021). Lewat KKLN, perwira siswa (pasis) mengembangkan kemampuan diplomasi multilateral.
KKLN yang menghadirkan nara sumber dari dalam dan luar negeri ini mengusung tema “Kerja Sama dan Diplomasi Internasional Guna Melindungi Kedaulatan Negara di Ruang Udara Dalam Rangka Mewujudkan TNI Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan”.
Hadir sebagai narasumber dalam KKLN, Atase Pertahanan Australia Brigjen Justin Roocke, Atase Pertahanan Korea Selatan Captain (ROK Navy) Jung Yeun Soo, Peneliti Kajian Kebijakan Penerbangan dan Antariksa (Pusat KKPA) Dr Mardianis, dan Senior Military Adviser of BAE System UK Sir Andrew Pulford.
Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal mengatakan, kegiatan kuliah kerja bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemahiran pasis dalam memecahkan permasalahan, memiliki kemampuan berpikir kritis, dan mengembangkan kreativitas dalam menganalisis situasi, baik aspek kebijakan strategis, politik luar negeri, maupun diplomasi pertahanan negara, khususnya kedaulatan di ruang udara.
"Melalui kuliah ini, pasis dapat mendapatkan gambaran tentang konsep kerja sama dan diplomasi internasional dalam rangka melindungi kedaulatan negara di ruang udara nasional," kata Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal saat membuka KKLN.
Marsda TNI Samsul Rizal menyatakan, kedaulatan negara merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga dan memerlukan langkah-langkah diplomasi bilateral maupun multilateral.
Karena itu, ujar Marsda TNI Samsul Rizal, dalam KKLN ini dijelaskan secara akademis dari para narasumber negara-negara sahabat, bagaimana mewujudkan kerja sama dan diplomasi dengan negara lain.
Hal itu sebagai satu dari sekian langkah awal guna mewujudkan TNI Angkatan Udara disegani di kawasan. Melalui kerja sama kawasan regional dan global, terutama terkait penguasaan teknologi kedirgantaraan mumpuni agar suatu negara dapat menguasai ruang udara secara efektif.
“Manfaatkan momen berharga ini untuk membuka wawasan dalam menentukan langkah strategis dengan mengedepankan kemampuan yang ada untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara dengan mewujudkan TNI AU yang disegani,” ujar Marsda TNI Samsul Rizal.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait