Selain pemasanhan garis aman, ujar Komes Pol M Syahduddi, petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Babinsa, dan perangkat desa di siaga di sekitar lokai semburan.
"Nanti masyarakat yang datang hanya bisa melihat dari kejauhan dan tidak diperkenankan mendekat ke lokasi semburan yang berada tepat di bawah situs keramat Cipanas ini," ujar Kombes Pol M Syahduddi.
Sampai saat ini, semburan yang sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir masih bergolak. Bahkan aroma belerang disertai gas kian menyengat hingga menyebabkan banyak hewan liar mati bergeletakan di dekat lokasi semburan.
Puluhan hewan liar mati mendadak tidak jauh dari lokasi semburan lumpur mirip kawah di Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/6/2021). Hewan jenis burung, katak, ular hingga tikus sawah bergelimpangan mengering di sekitar area semburan lumpur.
Kematian mendadak hewan liar itu pun menambah kekhawatiran bahwa semburan lumpur juga akan berdampak buruk terhadap warga. Apalagi berdasarkan pengakuan sejumlah warga, sejak semburan lumpur terjadi, hampir setiap hari ditemukan hewan mati mengering.
Editor : Agus Warsudi
semburan belerang bau belerang belerang gas belerang lumpur lumpur panas luapan lumpur semburan lumpur cirebon kabupaten cirebon
Artikel Terkait